Notasi Prefix, Infix, dan Postfix

Sebelum kita
kupas mengenai notasi di atas, perlu dipahami terlebih dahulu indikator yang
membentuk terjadinya notasi dalam struktur data. Notasi terbentuk dari operand
dan operator. Operand adalah data atau nilai yang membantu dalam proses
sedangkan operator adalah fungsi yang digunakan dalam proses.
Contoh :
Contoh :
A + B * C
2 + 3 * 5
Keterangan : A,
B, C, 2, 3, 5 adalah operand
+, * adalah operator
Nahh… sekarang
mudah-mudahan sudah dapat diketahui indikator yang membentuk suatu notasi.
Selanjutnya kita harus mengetahui level/hirarkhi dari operator seperti
1. ^ (pangkat)
2. * (kali) atau
/ (bagi)
3. + (jumlah)
atau – (kurang)
Seperti yang
telah dibahas di awal, diketahui notasi pada struktur data terdiri atas 3
macam, yaitu
1.
Prefix
yaitu notasi yang
terbentuk atas operator dengan operand, dimana operator berada didepan operand.
Contoh : A
+ B * C (Infix)
maka notasi prefixnya
adalah +A*BC
Pemecahannya :
A +
B * C
diketahaui ada 3
operand yaitu : A, B, C, dan 2 operator yaitu : +, *. Proses dimulai dengan
melihat dari hirarkhi operator. Contoh diatas operator yang tertinggi adalah *
kemudian +.
Tanda * diapit
oleh dua operand yaitu B dan C yaitu B * C , prefixnya dengan
menggabungkan operand dan memindahkan operator kedepan dari operand, sehingga
fungsi B * C, notasi prefixnya menjadi *BC. Sehingga hasil sementara dari
notasi prefix adalah
A + *BC
selanjutnya
mencari prefix untuk operator yang berikutnya, yaitu +, cara yang dilakukan
sama seperti di atas, operator +, diapit oleh 2 operand, yaitu A dan *BC,
gabungkan operand, sehingga menjadi A*BC, lalu pindahkan operator kedepan
operand, sehingga hasil akhir menjadi
+ A * B C
Contoh
yang lain:
1.
A + B – C * D
2
3 1 —–>
hirarkhi level
A + B – *CD —–> 1
+AB – *CD —–> 2
– +AB *CD —–> 3
2.
A * B ^ C – D
2 1 3
—–> hirarkhi
A * ^BC – D —–> 1
*A^BC - D
—–> 2
-*A^BCD
—–> 3
3.
A + ( B – C ) * D
3 1 2
—–> hirarkhi
A + -BC * D —–> 1 (karena diapit tanda
paranthesis atau kurung buka/tutup,( ) )
A + *-BCD —–> 2
+ A *-BCD —–> 3
2.
Infix
yaitu notasi yang
terbentuk atas operator dengan operand, dimana operator berada diantara
operand. Notasi ini hanya dikenal oleh manusia dan selalu digunakan dalam
perhitungan aritmatika.
Contoh : A + B * C
( A + B ) * C
A – ( B + C ) * D ^ E
3.
Postfix
yaitu notasi yang
terbentuk atas operator dengan operand, dimana operator berada dibelakang
operand. Notasi ini hanya dikenal oleh processor dan dipahami dalam ALU.
Contoh : A + B * C (Infix)
maka notasi postfixnya
adalah ABC*+
Pemecahannya :
A +
B * C
diketahaui ada 3
operand yaitu : A, B, C, dan 2 operator yaitu : +, *. Proses dimulai
dengan melihat dari hirarkhi operator. Contoh diatas operator yang tertinggi
adalah * kemudian +.
Tanda * diapit
oleh dua operand yaitu B dan C yaitu B * C , postfixnya dengan
menggabungkan operand B dan C menjadi BC lalu memindahkan operator ke
belakang operand C, sehingga fungsi B * C, notasi postfixnya menjadi
BC*. Sehingga hasil sementara dari notasi postfix adalah
A + BC*
selanjutnya
mencari postfix untuk operator yang berikutnya, yaitu +, cara yang dilakukan
sama seperti di atas, operator +, diapit oleh 2 operand, yaitu A dan BC*,
gabungkan operand tersebut, sehingga menjadi ABC*, lalu pindahkan operator + ke
belakang operand ABC*, sehingga hasil akhir menjadi
ABC*+
Contoh
yang lain:
1.
A + B – C * D
2
3 1 —–>
hirarkhi level
A + B – CD* —–> 1
AB+ – CD* —–> 2
AB+CD*-
—–> 3
2.
A * B ^ C – D
2 1 3
—–> hirarkhi
A * BC^ – D —–> 1
ABC^* - D
—–> 2
ABC^*D-
—–> 3
3.
A + ( B – C ) * D
3 1 2
—–> hirarkhi
A + BC- * D —–> 1 (karena diapit tanda
paranthesis atau kurung buka/tutup,( ) )
A + BC-D* —–> 2
A BC-D*+ —–> 3
0 comments:
Post a Comment